Menjadi pekerja dengan pendapatan UMR (Upah Minimum Regional). sering kali membuat seseorang terjebak dalam lingkaran pas-pasan dan rutinitas tanpa arah. Itulah yang dirasakan oleh Adi, seorang karyawan swasta di Cikarang yang selama bertahun-tahun hanya bisa menunduk pasrah setiap akhir bulan. Namun semuanya berubah ketika ia mencoba Trik Sepuh Kribs, sebuah strategi digital yang diperkenalkan oleh komunitas freelance dan side hustle yang mulai ramai diperbincangkan di Twitter dan Telegram sejak awal 2025. Dalam waktu tiga bulan, Adi bukan hanya bisa melampaui UMR, tapi juga berhasil meraih penghasilan 25 juta per bulan angka yang dulu hanya bisa ia bayangkan
Sehari-hari, Adi bekerja di bagian administrasi gudang di kawasan industri. Gaji bulanannya hanya berkisar Rp4,7 juta, cukup untuk membayar kosan, makan, dan ongkos pulang-pergi. Namun setiap bulan selalu ada lubang dalam keuangan mulai dari cicilan HP, biaya keluarga, hingga kebutuhan tak terduga. Kadang mikir, sampai kapan ya begini terus? Kerja keras, tapi tabungan nol, ujar Adi. Pernah ia mencoba berjualan online, namun gagal karena tidak bisa membagi waktu dan modal terbatas. Hingga akhirnya ia menemukan obrolan komunitas Kribs Sepuh, sebuah forum tempat para pekerja berbagi trik tambahan penghasilan lewat aktivitas online.
Apa sebenarnya Trik Sepuh Kribs? Tidak ada definisi tunggal, namun secara umum ini adalah kumpulan strategi digital sederhana yang bisa dilakukan siapa saja mulai dari microtask, content repurposing, CPA marketing, sampai metode penghasilan dari program afiliasi berbasis konten lokal. Yang membuat trik ini efektif adalah: Modal awal sangat minim, Tidak butuh skill teknis tinggi, Bisa dikerjakan di sela-sela pekerjaan utama, Fokus pada traffic Indonesia, bukan pasar luar negeri, Adi memilih mencoba salah satu strategi paling sederhana, yaitu reseller konten template dan e-book digital melalui grup Telegram. Ia menggabungkan konten yang ia dapat dari forum Kribs, lalu memasarkannya kembali melalui WhatsApp dan media sosial.
Awalnya ia hanya mendapatkan 300.000 dalam sebulan, namun karena terus konsisten membangun channel Telegram, membuat konten reels TikTok sederhana, dan rutin promosi di komunitas online, pendapatannya naik pesat. Pada bulan ketiga, ia berhasil mencapai angka 25.100.000 hanya dari penjualan digital product, afiliasi hosting lokal, serta donasi dari viewers YouTube Shorts-nya yang membahas tips hemat kerja kantoran. Dulu saya termangu, sekarang malah bingung ngatur uang masuk, ucap Adi sambil tersenyum. Ia tidak serta-merta keluar dari pekerjaan kantornya, tapi menjadikan side hustle ini sebagai pengaman keuangan.
Dalam wawancara di komunitas Kribs, Adi membagikan hal penting yang jadi kunci suksesnya: Jangan nunggu ahli, mulai aja dulu Ia belajar sambil jalan dan tidak takut salah. Fokus di 1 metode saja dulu Terlalu banyak strategi malah bikin bingung. Jaga relasi di komunitas Banyak pembeli datang dari koneksi pribadi yang ia bangun online. Waktu kecil, tapi rutin Adi hanya butuh 2-3 jam sehari, tapi ia gunakan secara konsisten tanpa bolong.
Kisah Adi menjadi inspirasi baru bagi mereka yang merasa terjebak dengan penghasilan tetap. Ia membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, tekad, dan ketekunan, siapa pun bisa mengubah nasibnya tanpa harus menunggu naik jabatan atau pindah kerja.